apa karna aku terlalu menyukaimu??
makanyaah kamu tindas aku..
kenapa kau selalu membuatku bingung?
kenapa kau selalu mempermainkan hatiku?
apa karena aku terlalu mudah untuk dipermainkan?
kenapa kau bohong?
kamu tahu...??
aku bagaikan seekor ikan
yang sudah kau ambil dan kau pilih dari kolam.
yang sudah kau bumbui dengan semua rasa.
yang sudah berada ditempat pemotongmu.
yang sudah kau makan dan hanya meninggalkan sisa.
kau tahu ikan itu memiliki senjata yang sangat tajam
ikan itu bisa menusukmu
ikan itu bisa membuatmu berdarah juga
maka berhati-hatilah dengan duri ikan itu
berhati-hatilah...!
ok, kalau kamu berkata seperti itu, sekarang aku minta
tolong kamu turun dari tempat pemotongku ini
aku tidak mau disakiti dan menyakitimu
tapi aku tidak berfikir seperti itu
kau menyuruhku turun dari tempat pemotongmu ( hatimu ) ?
itu artinyaah kau menyuruhku untuk membuang semua perasaanku ke tong sampah.
kau sungguh tega denganku
hummmm...!!
PENGECUT...! PECUNDANG..!
itu benar....
tidak tidak bukan kau tapi aku yang seperti itu
kenapa kau membohongiku?
kenapa kau hanya diam?
sekarang....!
saat dia meminta maaf.
tapi rasa sakit yang kau berikan sangatlah tidak sepadan dengan semua rasa bersalahmu denganku
sudahlah, terimakasih untuk semua ucapan sampahmu itu
terima kasih
bye~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar