Menu

Kamis, 29 September 2011

perkamen lusuh aksara luka

Aku tuliskan sebuah lirik misteri
Untuk kau tebak siapa diriku
Aku berikan sebuah puisi untuk kau mengerti semua isi hatiku
Di dalam perkamenku ini.


Berharap kau dapat membuat perkamenku baru lagi

tapi apa?
Kau membuatnya hancur
Perkamenku tampak lusuh



Kali ini!

aku tak bisa tegar
bagaikan karang laut
hanya raut muka muram yang hadir



aku bisu dan beku

seluruh jiwaku lemas
tak bisa ku langkahkan
walaupun sejengkal



Padahal kau baru saja datang dan

menyapaku


datar

sepi
keramaian terkuras sunyi
kedatanganmu kali ini tak menggetarkan hatiku
musnah oleh diam dan jarak yang kau sematkan selama ini



sapaanmu kali ini sangat kaku

tak sehangat beberapa waktu lalu
mungkinkah kau ingin mencairkan suasana?
atau sekedar basa-basi dusta?




Kubaitkan sekali lagi sebuah misteri

di sebuah perkamen lusuh
bersiul menari merontakkan tali
Dan terus berharap cinta bersemi datang kembali



Tapi sayang..

Di perkamen lusuh itu
Aksara lukaku terbaca lagi
Ku terdiam sepi
dimana kau menyuratkan hati


Perlahan butiran-butiran bening menetes membahasi pipi

Di saat sunyi merembat sepi
Hilang kendali
Hingga lantunan musik membius sepi
Lalu MATI!!!


Ku bertatap bisu

Menunggu itu nyeri
walau tak sehati
Kelar sudah perjalanan ini



Tangerang, 28/09/11

Lamunan pagi hari~~